PERGESERAN MAKNA HIJRAH DALAM AL-QUR’AN SEBAGAI TREN SOSIAL (KAJIAN TERHADAP QS. AT-TAUBAH AYAT 20 )

Abstract

Fenomena hijrah saat ini  menjadi menarik untuk dibahas karena makna hijrah yang mana secara historis merupakan peristiwa suci bersejarah umat Islam, merupakan peristiwa meninggalkan dari Mekah dan berpindah ke Madinah sehingga makna hijrah yang berorientasi pada pindahnya wilayah mengalami pergeseran makna ketika diterapkan pada masa kini. Artikel ini mencoba menguak tentang tentang pergeseran makna hijrah dalam Al-Qur’an sebagai tren sosial (kajian QS.At-Taubah [9]:20) dengan melihat konteks makna hijrah secara umum, hijrah menurut pandangan Al-Qur’an serta konteks hijrah di era milenial yang menjadi tren sosial dalam kajian (QS.At-Taubah [9]:20) yang  bertujuan untuk memahami makna hijrah sesuai dengan Al-Qur’an dan menganalisis makna hijrah yang telah mengalami pergeseran dari makna aslinya. menggunakan metode kepustakaan (library reseach) yang sumber datanya diperoleh dari bahan-bahan pustaka berupa buku-buku, artikel, jurnal,  kitab Tafsir, dan dokumen-dokumen lain yang berhubungan dengan obyek penelitian. Hasil dari penelitian ini adalah pada penafsiran ayat hijrah (QS. At-Taubah[9]:20) hijrah yang sebenarnya yang terdapat pada surat ini yaitu tentang orang yang mendapat derajat yang mulia di sisi Allah jika mereka mau berhijrah dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwanya semata hanya karena mendapat Ridho  Allah maka itulah orang-orang yang beruntung. Dengan maraknya hijrah milenial ini jangan semata-mata hanya hijrah secara lahiriyah nya saja serta jangan menyesatkan pandangan keagamaan orang lain yang berbeda dengannya.